HEADLINE NEWS


3 DOB Baru, Santosa Katakan Kapuas Raya #JANJI LAGI


SINTANG-Menanggapi 3 Daerah Otonomi Baru yang diresmikan yakni Provinsi Papua Selatan, Papua Tengah dan Papua Pegunungan, Apalo Safanpo sebagai Gubernur Papua Selatan,Ribka Haluk Sebagai Gubernur Papua Tengah dan Nikolaus Kondomo sebagai Gubernur Papua Pegunungan, kini menjadi 5 Provinsi di Papua, dengan adanya daerah otonomi baru Papua tentu diharapkan bisa mempercepat pembangunan diwilayah Papau dan mempermudah akses-akses kedaerah yang masih terpencil, semakin mempermudah proses adminstrasi tentunya, hingga kini dari 34 menjadi 2027,

Sebelumnya juga dalam acara tersebut Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan, ini sebagai tindak lanjut dari revisi undang-undang otonomi khusus papua nomor 2 tahun 2021 yang sudah ditetapkan tahun lalu kemudian adanya aspirasi masyarakat baik Pemerintah, DPR maupun DPD untuk pemekaran ini, sehingga disepakati 3 daerah dalam rangka mempercepat pemerintahan,katanya.

Menanggapi hal tersebut dalam cuitan di facebooknya Santosa anggota DPRD Sintang mengatakan Kapuas Raya #2024JANJI LAGI.Pasalnya Provinsi kapuas Raya sudah sejak 2006 sempat digaungkan, namun sampai saat ini belum juga terealisasi juga,katanya 12 November 2022.

Tentu hal ini akan sangat menarik pada Tahun pemilihan 2024 akan menjadi konsumsi kampanye kembali, oleh calon-calon yang akan bertarung nantinya, kita berharap Pemerintah memperhatikan usulan ini kedepannya, karena dengan luas wilayah yang sangat luas, saat ini kalimantan barat juga perlu diperhatikan untuk dimekarkan,katanya.

Sementara itu, riki misalnya salah seorang warga Kalimantan Barat menilai proses pemebentukkan provinsi baru dikalimantan barat, memang sudah sejak lama digaungkan, namun yang menjadi persoalan tentu anggaran untuk mensuport provinsi baru tentu menjadi alasan utama, serta jumlah penduduk kita yang masih sedikit,katanya.

Kita berharap kepada Pemerintah Pusat untuk melihat kondisi Kalimantan Barat yang sangat luas, hari ini masih banyak infrastruktur yang rusak, pasalnya hal ini dikarenakan masih sangat luasnya wilayah sementara anggaran yang dikucurkan sangat minim, padahal Kalimantan Barat salah satu penghasil CPO kelapa sawit yang cukup banyak,katanya.(master)

Previous
« Prev Post

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *